Bukti CINTA pada SETIA? (1)

Betulkah bukti sebuah CINTA adalah SETIA..?
Mari kita renungkan...

Allah SWT merupakan Pencipta, Pentadbir dan Pemilik alam ini.
Allah SWT juga merupakan Yang Disembah dan tiada sembahan selain daripada-Nya.

Mengapa Allah mahu ciptakan Adam AS sedangkan sudah ada para Malaikat menyembah-Nya?
Itu tandanya Allah mahu melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada manusia.

Mengapa Allah turunkan Adam dan Hawa ke dunia sedangkan sudah ada neraka untuk pelaku dosa?
Itu tandanya sayang Allah kepada mereka, mahu mereka kembali kepada Allah dan Allah melimpahkan lagi rahmat-Nya kepada manusia.

Mengapa Allah jadikan syurga untuk manusia?
Itu tandanya anugerah dan hadiah terbesar tanda cinta-Nya dan kasih sayang-Nya Allah kepada manusia.

Maka Allah SWT berfirman...
"Tidaklah Aku jadikan manusia dan jin melainkan untuk beribadat kepada-Ku"

Allah menjadikan manusia agar manusia beribadat dan menyembah-Nya, bukan selain daripada-Nya.

Maka Allah bersangatan CEMBURU-Nya apabila ada manusia yang mahu menyembah selain daripada-Nya. Bukankah telah diberi segala kasih sayang, nikmat, panduan, rahmat kepada manusia?

Maka Allah SWT berfirman...
"Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang (syirik), sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami." Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam" (Surah al-An'aam 6:71)

Carilah CINTA Allah di sebalik keSETIAan-Nya...

Allah menjadikan manusia.
Allah memberi rezeki kepada manusia.
Allah menciptakan kasih sayang untuk dinikmati manusia.
Allah memberi kehidupan untuk manusia.

Tiba-tiba manusia tidak menyembah-Nya.
Melakukan ketaatan, melaksanakan suruhan dan meninggalkan larangan.
Tiba-tiba manusia menjadi penentang yang nyata.
Tiba-tiba manusia berpaling daripada-Nya.
Patutkah semua ini berlaku?

CINTAnya Allah kepada manusia sehingga Allah sangat mengingin dan merindui suara hambanya memohon, merintih dan mengadu kepada-Nya.

Maka Allah SWT berfirman...
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (Surah al-A'raaf 7:55)

CINTAnya Allah sehingga Allah memperkenankan segala doa para hamba-Nya.

Maka Allah SWT berfirman...
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (bedoa kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (Surah al-Mu'min 40:60)

CINTAnya Allah kepada masnusia sehinnga Allah sangat hampir di sisi sentiasa SETIA menemani para hamba-Nya.

Maka Allah SWT berfirman...
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (surah al-Baqarah 2:186)

Sangat CINTAnya Allah kepada manusia sehinggakan walau di mana manusia berada, Allah tetap berada di sisi dan di samping manusia, bukti SETIAnya Allah dan sayangnya Allah.

Maka Allah SWT berfirman...
"Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui." (surah al-Baqarah 2:115)

Inilah bukti CINTA Allah kepada manusia. Allah sentiasa berada disamping para hamba-Nya. Allah SETIA bersama dan menemani manusia. Allah SETIA mendengar dan melihat para hamba-Nya. Allah, bukti SI PENCINTA YANG SETIA.

Kita sebagai hamba-Nya bagaimana pula?

Bangun dari tidur, lupa mengucapkan Alhamdulillah kerana masih diberi peluang untuk hidup.

Mahu memasuki tandas, lupa berlindung kepada-Nya daripada syaitan dan lupa mengikut sunnah Kekasih-Nya Muhammad SAW.

Solat, lewat pula menunaikannya. Sedangkan inilah 'dating' kita dengan Allah, hanya lima kali sehari, tidak lebih sepuluh minit setiap waktu. Allah mahu lima waktu kerana ia sangat merindui untuk hamba-Nya menghadap-Nya.

Setiap perbutan, lupa pula kita menyebut-nyebut nama-Nya yang Maha Mulia. Pasti sangat CEMBURU Allah bila kita tidak menyebut nama-Nya. Pasti sangat cemburu Allah, segala kasih dan sayang-Nya diberikan kepada hamba-Nya, tetapi mereka yang tidak langsung mengingati Allah.

CEMBURUnya Allah tidak membawa kekurangan, kelemahan dan ketidaksempurnaan Allah. Bahkan Allah itu Maha Sempurna, Maha Hebat dan Agung, Maha menyeliputi segala sifat kesempurnaan dan rahmat-Nya. Malah, CEMBURU Allah membawa kerugian, penyeksaan dan azab daripada-Nya kepada sesiapa leka dari mengingati-Nya.

Sehinggkan betapa SETIAnya Allah kepada kita, bahawa Allah sentiasa di sisi dan di samping manusia serta sangat hampir dengan manusia, lebih hampir dari urat nafas manusia itu sendiri. Subhanallah, Maha Pencinta Yang SETIAnya Allah terhadap seluruh makhluk dan para hamba-Nya.

Rupa-rupanya Allah Maha SETIA terhadap hamba dan janji-janji-Nya. Allah SETIA kepada kita. Namun, di mana kedudukan ke'setia'an kita kepada-Nya?

Hidup dalam mencari...

Comments