Kau, Aku dan Dia

Ketika hati gundah gulana,
Jiwa tidak tenteram,
Perasaan tidak menentu,
Emosi terumbang ambing.

Pemikiran menjadi sabut-berserabut,
Tingkah laku serba tidak kena.

Makan, hilang lazatnya,
Mandi ,hilang segarnya,
Tidur, tidak mengundang segar.

Lantas diri terhuyung-hayang,
Terkeliru antara hitam dan putih,
Memilih gula-gula beracun,
Atau hempedu berubat,
Memilih peria yang pahit,
Atau tebu yang manis.

Istilah hidup seperti layang-layang,
Kau lihat ia di langit angkasa,
Hanya berpadu dengan
Tali itu,
Sahaja.

Lihatlah lelayang itu,
Itulah hati dirimu,
Engkau yang kawalnya,
Semakin tinggi lelayang,
Bagai tinggi itu juga pengharapanmu,
Ketika ia meninggi jangan kau putuskan.

Lihatlah lelayang itu,
Itulah jiwamu, ruhmu,
Penjaga lelayang ibaratkan Pemegang,
Kuasa alam maya ini,
Juga alam hakikat itu,
Jangan sesekali kau cuba putuskan,
Tali dirimu dengan Sang Penguasa,
Sang Pemberi Belas,
Sang Pengawal Rahmat.

Tika dirimu melayang tinggi,
Tiba-tiba guruh,
Datang bertimpa-timpa,
langit kini seolah merekah,
Kilat sambar-menyambar.

Ahhh..
Aku takut, aku takut,
Aku sendirian, keseorangan di petaka ini,
Angin seolah berdengkur, berderuh,
Hujan, tidak lagi air,
Malah batu,
Tika Sang Pengawal tetap memimpin tali itu,
Teguh, kemas dan erat,
Kau haraplah jangan tali itu putus dari tubuhmu,
Jangan!
Sesekali jangan kau berniat memutskannya.

Perlu kau yakin sinaran mentari selepas petaka,
Bayangkan indahnya cahaya itu,
Impikan syahdunya tiupan angin itu,
Burung kembali berkecip,
Tupai kembali melihat langit,
Rerama kini sudi menemani dirimu.

Kini dari atas itu,
Kau lihat betapa cerah dunia ini,
Seluruh alam dijadikan untukmu,
Pembekal untuk ke negeri abadi,
Gemilanglah cahaya rahmat Tuhanmu,
Sang Setia pendamping dirimu,
Tiap saat tiap ketika

Allahu Rabbi..


Kita sering bertanya: Mengapa aku diuji?

Allah menjawab:
“Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; “Kami telah beriman,” (“I am full of faith to Allah”) sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3


Kita juga bertanya: Kenapa aku tak dapat apa yang aku idam-idamkan?

Allah menjawab:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
- Surah Al-Baqarah ayat 216


Kita bertanya lagi: Kenapa ujian untuk diriku seberat ini?

Allah menjawab:
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
- Surah Al-Baqarah ayat 286


Kita bertanya lagi: Kenapa aku sering tertekan, gelisah, gundah-gulana?

Allah dengan kasihNya menjawab:
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.”
- Surah Al-Imran ayat 139


Kita bertanya: Bagaimana harus aku hadapinya?

Maka, Allah pun menjawab:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah (be fearfull of Allah The Almighty) kamu kepada Allah supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan).”


Kita mengeluh: Aku masih buntu..!!

Allah memahami jiwamu sambil berkata:
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk”
- Surah Al-Baqarah ayat 45


Kita memberontak, lantas mempersoal: Apa yang aku akan dapat dari semua ini??

Allah menjawab dengan kasih-sayangNya:
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka…"
- Surah At-Taubah ayat 111


Kita bertanya: Kepada siapa aku berharap?

Allah membalas:

“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal.”
- Surah At-Taubah ayat 129


Kita mengeluh: Arrghh!!! Aku tak tahan!!

Lantas Allah menjawab dengan penuh rahmat:
"..dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.”
- Surah Yusuf ayat 12

Hidup dalam mencari..

Kuala Lumpur,
11 Muharram 1432 H.

Comments